Cerita Seks dengan sepupuku ini adalah nyata dari pengalamanku
sendiri, bukan orang lain, hanya saja nama di samarkan, terserah anda
percaya atau tidak. Saat itu usiaku masih 6 tahun kelas 1 SD, sedangkan
sepupuku mbak yuni aku lupa berapa usianya, tapi waktu itu dia sudah
kelas 4 SD. Mbak yuni anak yang lincah, cantik, putih dan tubuhnya padat
berisi. kami sering bermain bersama, main petak umpet, kemahkemahan dan
tentu saja dokterdokteran.

Nonton Bokep - Seperti biasa hari itu aku main
kerumahnya, orang tuanya sedang sibuk berjualan di warung samping rumah
hingga kami hanya berduaan saja di ruang keluarga. dek, main
kemahkemahan yuk kata mbak yuni. aku menurut saja, lalu kami membuat
tenda dari selimut. kamipun bermain ular tangga di dalam tenda dengan
beralaskan tikar. tapi rupanya mbak yuni bosan dengan permainan itu,
dek, main yang lain yuk, main dokterdokteran aja gimana? aku pun
mengiyakan dan sesuai kesepakatan akulah dokternya sedangkan mbak yuni
adalah pasiennya.
Setelah merapikan ular tangga mbak yuni
memberikan stetoskop mainan padaku lalu dia berbaring di atas bantal
yang ia bawa ke dalam tenda. seperti biasa aku menempelkan stetoskop ke
dadanya layaknya seorang dokter. tapi tanpa aku duga dia menyingkapkan
tshirt nya hingga tampak perutnya, dadanya dan tentu saja puting susunya
yang berwarna pink. masih ku ingat waktu itu buah dadanya masih belum
tumbuh sama sekali, rata, hanya saja putingnya terlihat mencuat dengan
pembuluh darah tipis dan halus di sekitarnya. tampak jelas pembuluh
berwarna hijau kebiruan itu karena begitu putihnya kulit mbak yuni.
karena masih kecil aku nggak terangsang sama sekali oleh pemandangan
itu, tapi yang jelas waktu itu ada perasaan tertarik dalam diriku untuk
mengetahui lebih jauh tentang tubuh mbak yuni.
Aku diminta sekali
lagi menempelkan stetoskop ke dadanya. kulakukan hal itu, bahkan iseng
ku tempelkan stetoskop ke puting susunya. dek, puterputer stetoskopnya
di daerah situ akupun menggesekgesekkan stetoskop di daerah puting
susunya. ih, geli ya, terus dek jangan berhenti kata mbak yuni. udara di
dalam tenda memang panas hingga kami berdua mulai berkeringat, mungkin
itulah yang membuat mbak yuni melepas tshirtnya, atau mungkin juga dia
sudah tidak tahan lagi dengan rangsangan di puting susunya. stetoskopku
masih terus bergerilya di kedua puting susunya. sesekali mbak yuni
meraba dan memijitmijit sendiri putingnya sembari memejamkan mata dan
sedikit mendesah merasakan geli di puting susunya.
Mbak yuni
menyuruhku membukakan roknya. awalnya aku hanya menyingkapkan saja
roknya hingga terlihat celana dalamnya. gak usah disingkap gitu dek,
dilepas aja semuanya, celana dalamnya juga ya pinta mbak yuni. akupun
melakukannya. pertama aku lepaskan roknya, lalu aku pelorotkan celana
dalamnya hingga akhirnya mbak yuni benarbenar telanjang bulat dengan
tubuh yang mengkilap basah oleh keringat. aku lihat gundukan vaginanya,
dan aku masih ingat vagina yang montok, mungil, dan tanpa ada bulu sama
sekali, dan juga teringat jelas daerah disekitar belahan vaginanya
merona merah, mungkin karena celana dalam yang terlalu ketat. melihat
pemandangan itu timbul hasratku untuk mengetahui tubuh mbak yuni lebih
jauh, meskipun aku masih kecil tapi dalam dunia medis dikatakan bahwa
anak kecil pun memiliki libido, mungkin itulah yang membuat penis
mungilku menjadi tegang. dek, coba kamu periksa memeknya mbak,
stetoskopnya di gesekgesek juga seperti tadi kata mbak yuni. aku
melakukannya, ku tempelkan stetoskop ke vaginanya lalu ku gesekgesekkan
secara perlahan. aku lihat mbak yuni mendesah lebih keras, dia terlihat
menelan ludah, memejamkan mata, sesekali melihat ke arah vaginanya
kenapa mbak, geli ya? tanyaku. geli banget dek, coba kamu geseknya lebih
cepat dikit rasanya enak banget dek
Rupanya mbak yuni belum puas
dengan hanya seperti itu. dek coba kamu pegang memeknya mbak di usapusap
biar cepet sembuh soalnya memeknya mbak gatal. aku pun mengusap
vaginanya rasanya halus banget, hangat dan empuk. ku lihat mata mbak
yuni merem melek merasakan geli di daerah vaginanya. dek sekarang coba
kamu masukin jari kamu ke memeknya mbak perintah mbak yuni. aku bingung,
aku tidak melihat ada lubang disana, hanya gundukan vagina dengan
sebuah lekukan garis yang membelah tepat ditengah vaginanya. rasa
keingin tahuanku makin menjadi, libidoku makin tinggi dan penisku pun
bertambah tegang. lalu aku menguak belahan vaginanya dengan jarijari
mungilku.
Sungguh menakjubkan pemandangan di dalam bagian dalam
vaginanya berwarna pink dan terlihat basah menebarkan aroma khas vagina.
ada daging yang menonjol di bagian atas vaginanya dan kini aku tahu
itulah yang dinamakan klitoris, ku lihat juga ada setitik lubang yang
ternyata itu adalah lubang kencing, dibawahnya ada sebuah lubang
kirakira sebesar jari telunjukku pada saat itu, mungkin lubang itulah
yang dimaksudkan mbak yuni. aku langsung memasukkan jari telunjukku ke
dalam lubang itu, rasanya hangat dan licin. ya terus masukin aja jari
kamu dek, tapi pelanpelan aja kata mbak yuni. akupun memasukkan jariku
makin dalam dengan perlahan. semakin dalam jariku semakin terasa panas
dan kurasakan sangat licin dan berlendir ah..sakit dek, pelanpelan
donk..mmh..oh..oh..oh..ya gitu dek, puterputer aja jari kamu di dalam
atau kamu keluar masukin aja jari kamu desah mbak yuni dengan mata
meremmelek. tapi aku keluarkan lagi jariku, aku amati cairan licin yang
melumuri jariku, tidak berwarna tapi sangat licin dan aroma khasnya
begitu menyengat, bukannya bau, tapi justru aroma itu membuat libidoku
makin memuncak. loh kok dikeluarin lagi dek, masukin lagi donk gak
apaapa kok, ayo donk dek masukin lagi, enak banget neh kata mbak yuni
kesal.
Mbak yuni menekuk kedua lututnya lalu mengangkangkan kedua
pahanya lebarlebar hingga tampak jelas bagian dalam vaginanya. sekali
lagi aku masukin jariku kedalam lubang vaginanya. kemudian aku
putarputarkan jariku. mbak yuni memejamkan mata merasakan kenikmatan
itu. lalu aku keluar masukkan jariku. kulihat mbak yuni menggigit bibir
bawahnya yang mungil sembari tetap terpejam. mbak yuni meraih tanganku
yang satunya lalu menyuruhku memainkan puting susunya. kini kedua
tanganku samasama bermain. yang kiri memainkan puting susunya sedangkan
yang kanan memainkan vaginanya. mbak yuni tetap terpejam, kedua
tangannya memegangi bantal sehingga terlihat ketiaknya yang halus putih
dan berkeringat, sungguh sangat seksi.
mmh..mmhoh..oh..terus dek
jangan berhenti..oh..oh agak dipercepat dikit dek mbak yuni meracau.
aku
pun mempercepat gerakan jariku di vaginanya, aku putarputar, aku keluar
masukkan begitu seterusnya. desahan mbak yuni makin kencang.
oh..oh..lebih cepat dek, gerakan jariku yang tadi sudah cepat kini lebih
ku percepat lagi hingga vaginanya berbunyi karena bergesekan dengan
dengan jariku yang bergerak sangat cepat. ceplokceplok.. bunyi itu makin
keras dan cepat seiring dengan gerakan jariku. mmh..mmh..enak banget
dek..terus..terus..oh..oh.. mbak yuni meracau tidak karuan. tubuhnya
menggelijang tidak beraturan, wajahnya memerah, keringatnya bercucuran,
pinggulnya terangkat ke atas, bergerak ke kanan ke kiri, tangannya makin
erat memegangi bantal, desahannya makin keras seperti orang kesetanan.
Sesekali
tubuhnya tersentak dan sentakan paling hebat membuat lutut kanannya
yang ditekuk kini lurus kembali. pingulnya bergerak makin tak beraturan,
pahanya yang kanan merapat ke paha yang kiri hingga jariku sempat
terlepas dari vaginanya tapi aku masukkan kembali dengan sangat cepat.
pinggulnya terangkat sekali lagi. mencondong ke arak kiri, kurasakan
jariku seperti tersedot kedalam vaginanya. dindingdinding vaginanya
menekan jariku kuat sekali. dan akhirnya sebuah teriakan yang cukup
keras keluar dari mulut mbak yuni dek mbak mau pipis..ah..ah..gak tahan
lagi
dek..oh..oh..ah..ahhhhahhhharrrggghhhhh. aku cabut jariku dari
vaginanya crot..crot..crooot vagina mbak yuni menyemprotkan cairan.
cairan itu mengenai pahanya, lalu aku lihat cairan itu mengalir deras
dari vagina mbak yuni. pinggulnya kini turun kembali. tapi cairan itu
masih tetap saja keluar membanjiri tikar. aku lihat mata mbak yuni masih
terpejam, mulutnya menganga dan nafasnya tersengalsengal.
ah..enak
banget dek, tapi mbak yuni pipis, abis udah gak tahan lagi sih mbak
yuni kini mulai tenang kembali. matanya terbuka dan melihat ke arahku
penuh dengan kepuasan. tangan kirinya memegang vaginanya yang belepotan
cairan. mbak yuni merasakan cairan itu lalu mengamatinya. ini apa ya kok
licin?. dia pun bangkit, duduk dan mengamati vaginya. tangannya meraih
cairan kental berwarna bening keputihputihan yang masih menggenang di
tikar tepat di bawah vaginanya. ini bukan kencing, tapi apa ya? dia pun
membauinya. aku melakukan hal serupa. aku colekkan jariku ke cairan itu
dan aku amati. cairan kental yang licin dan berbau sedikit amis. ini
memang bukan kencing mbak kataku. iya, tapi apa ya kok tadi rasanya
seperti mau kencing, dan pas keluar rasanya enak banget dek, beda kalo
kencing seperti biasanya.
Dan kini aku tahu itu adalah cairan
orgasme, mbak yuni tadi telah mengalami orgasme yang hebat dan mungkin
untuk yang pertama kalinya. dan kini pun aku tahu lendir licin yang
menebarkan aroma khas vagina pada saat pertama kali aku memasukkan
jariku ke vagina mbak yuni itu adalah cairan lubrikasi yang akan keluar
saat seorang perempuan sedang terangsang. cairan ini rupanya berguna sebagai pelumas dan sebagai pemberi aroma pada vagina.
Dengan
keadaan yang masih telanjang bulat mbak yuni berdiri dan keluar tenda.
cairan orgasmenya masih menetes dari vaginanya. dia kembali ke dalam
tenda dengan sebuah lap bersih. lalu dia melap vagina dan pahanya yang
belepotan cairan orgasme. dia juga membersihkan tikar yang masih tersisa
cairan orgasme. tadi cairan itu begitu banyak, tapi rupanya telah
diserap oleh tikarnya. kini semuanya telah bersih, hanya saja aroma
vagina masih juga memenuhi tenda. mbak yuni memakai kembali pakaiannya.
dek, lain kali kamu mau gak main yang kayak tadi? tanya mbak yuni. mau
mbak, sepertinya asik banget, sampe tititku berdiri jawabku. hah..titit
kamu berdiri..ha..ha..tapi kamu janji jangan cerita ke siapasiapa klo
kita main yang kayak tadi, klo kamu cerita nanti kita bisa dimarahi sama
ortu. ok deh mbak, aku janji gak akan cerita ke siapasiapa kataku
Itulah
pengalaman pertamaku tentang seks. sejak saat itu aku sering melakukan
hal seperti tadi. di
semua tempat pun jadi, asalkan tidak ada orang yang
melihat. kadang di dalam tenda, kadang di kamar mbak yuni dan bahkan
kami pernah melakukannya di sofa ruang tamu. terlepas dari anda percaya
atau tidak tapi kini anda tahu bahwa anak kecilpun bisa terangsang
karena mereka memilik libido, dan bahkan mereka bisa mengalami orgasme
seperti yang di alami orang dewasa.
TAMAT
0 comments:
Post a Comment